Jumat, 16 November 2012


Budidaya Lele


Jenis ikan lele memang memiliki banyak penggemar, karena jenis ikan tersebut memiliki daging yang gurih, serta tidak memiliki banyak duri. Selain itu lele juga memiliki harga yang murah, sehingga ikan lele dapat dinikmati oleh semua kalangan. Besarnya minat pasar akan lele sering dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Dari mulai bisnis kuliner lele yang beraneka macam hingga bisnis budidaya lele yang menguntungkan, mampu memberikan untung yang cukup besar. Ikan lele termasuk salah satu ikan yang budidayanya cukup mudah dan pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang memilih lele untuk dibudidayakan.

Langkah sukses budidaya lele
Dalam proses budidaya lele, langkah – langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Proses Pemijahan
Proses pemijahan untuk mengawinkan lele jantan dan lele betina tidaklah sulit. Pemijahan yaitu proses mempertemukan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Proses ini biasanya dilakukan pada kolam – kolam khusus pemijahan, dengan mencampurkan lele jantan dan lele betina yang sudah memenuhi syarat tertentu.
Syarat indukan jantan :
§                     Kepala induk jantan lebih kecil dari betinanya, serta tulang kepalanya gepeng
§                     Warna kulit dada induk jantan lebih tua dibandingkan yang betina, serta kulitnya lebih halus daripada betina
§                     Kelamin jantan menonjol, memanjang ke arah belakang dibelakang anus dengan warna kemerahan
§                     Perut indukan jantan lebih langsing dan kenyal dibanding induk betina
§                     Gerakan lele jantan lebih lincah dibandingkan yang betina
Syarat indukan betina :
§                     Kepalanya lebih besar dibandingkan induk betina
§                     Warna klit dada lele betina lebih terang dibandingkan yang jantan
§                     Kelamin induk betina berbentuk oval dan berwarna kemerahan, lubangnya lebar dan letaknya di belakang anus. Biasanya sel telur yang telah matang berwarna kuning
§                     Untuk induk betina biasanya geraknya tidak selincah induk jantan
§                     Perutnya lebih gembung dari induk jantan
Selama proses pemijahan indukan lele diberi makanan yang memiliki kadar protein cukup tinggi. Setelah diberikan protein yang cukup tinggi, induk betina  siap untuk dibuahi. Sel telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi anakan lele setelah 24 jam. Setelah berumur satu minggu pisahkan hasil anakan dengan induk betina, sedangkan untuk pemindahan anakan setelah anakan berumur dua minggu.
Cara Pemindahan anakan lele :
- Mengurangi air di sarang pemijahan hingga tinggi air berkisar antara 10 cm sampai 20 cm
- Menyiapkan tempat penampungan ( baskom atau ember ) yang telah diisi air dari kolam pemijahan
- Samakan suhu kolam anakan dengan suhu kolam pemijahan
- Pindahkan anakan dari kolam pemijahan menggunakan cawan atau piring
- Kemudian pindahkan anakan ke kolam pendederan dengan hati – hati pada maalm hari, karena masih rentang terhadap tingginya suhu air
2. Pembudidayaan
Proses pembudidayaan adalah proses pembesaran bibit lele hingga berukuran siap jual berkisar antara 5 cm hingga 12 cm. Setelah anakan dipisahkan ke dalam kolam pendederan, usahakan kolam diberikan pelindung dari tingginya suhu. Biasanya dapat menggunakan penutup plastic atau menggunakan tanaman enceng gondok sebagai tanaman pelindung.
Selain pengaturan suhu kolam, dalam proses pendederan anakan ikan lele sudah boleh diberikan makan. Bisa berupa pakan alami seperti jentik jentik, kutu air, cacing kecil atau plankton yang dapat diberikan saat anakan lele berumur kurang dari 3- 4 hari. Setelah berumur 3 – 4 hari, anakan lele diperbolehkan diberikan makanan buatan dengan kadar protein serta nutrisi yang cukup tinggi. Dengan menambahkan POC NASA yang mengandung mineral penting serta protein dengan dosis  1 – 2 cc / kg pakan yang telah dicampuri sedikit air.
Untuk hasil maksimal, seekor lele dapat dipanen setelah umur 6 hingga 8 bulan. Namun kurang dari waktu tersebut, lele telah dapat dipanen jika beretnya telah mencapai 200 gram per ekor. Cara sukses dengan bisnis budidaya lele, dapat dijadikan sebagai salah contoh satu peluang usaha yang menjanjikan. Salam sukses.Sumber gambar : Tim Bisnis UKM

Bisnis dengan Modal 1 Jt-an


Bagi Anda yang mau membuka bisnis tapi dengan modal yang pas-pasan,macam-macam bisnis dibwah ini bisa dijadikan sebagai alternatif pilihan.Dengan modal yang relatif ringan dengan kisaran 1 jtan,mudah-mudahan bermanfaat.

Jika ada waktu boleh mampir di lapak saya
  • Agen/Retailer Buku. Agen buku biasanya mendapat diskon 20% - 35% dari penerbit, tetapi biasanya penerbit menetapkan belanja minimal untuk setiap judul. Kecuali anda telah berhubungan lama dengan mereka. Tetapi ada cara untuk mengatasi kendala ini, yaitu bekerja sama dengan agen besar dengan mengorbankan sedikit potensi keuntungan. Diskon yang anda dapatkan hanya 15% - 25%, tetapi anda bisa mengambil dari dia sesuai dengan pesanan yang anda terima. Anda bisa menjual secara langsung, lewat telepon, atau internet. Akan sangat baik bila anda memiliki kios.
  • Tingkat kesulitan: mudah.
  • Agen Iklan Media Cetak. Mulailah usaha ini dengan menghubungi teman atau relasi anda yang ingin menjual properti/kendaraan/produk/jasa. Tentu saja sebelumnya anda harus menjalin kerja sama dahulu dengan pihak media cetak.
  • Tingkat kesulitan: mudah.
  • Agen Penyalur PRT dan Baby Sitter. Carilah calon tenaga kerja melalui jaringan pertemanan atau keluarga di kampung asal. Kemudian hubungi tetangga atau kerabat yang membutuhkan pramuwisma dan baby sitter. Keuntungan didapat dari komisi dari pemesan yang besarnya bisa dinegosiasikan. Namun untuk baby sitter anda harus memberikan pelatihan khusus.
  • Tingkat kesulitan: sedang.
  • Jasa Antar Jemput Anak Sekolah. Manfaatkan mobil keluarga yang anda miliki untuk memulai usaha ini. Hubungi pihak sekolah atau para orang tua murid di lingkungan sekitar anda tinggal. Perhitungkan biaya perawatan dan BBM.
  • Tingkat kesulitan: sedang.
  • Info Rumah Kost dan Kontrakan. Investasi dalam bentuk uang untuk bisnis ini relatif kecil. Tetapi anda harus rajin menambah data kontrakan dan rumah kos yang mau beriklan melalui anda.
  • Tingkat kesulitan: mudah.
  • Pembuatan Klipping Media Cetak. Manfaatkan berita-berita yang ada di media cetak dan atau internet. Kumpulkan dan bagi ke dalam beberapa kategori dalam bentuk klipping. Tawarkan klipping tersebut ke relasi, teman, atau perusahaan-perusahaan.
  • Tingkat kesulitan: mudah.
  • Pengurusan SIM, SIUP, STNK, Dan Lain-lain. Modal utama anda adalah banyaknya jumlah relasi yang anda miliki. Keuntungan anda ambil dengan mengutip 2,5% - 20% dari harga yang disepakati bersama.
  • Tingkat kesulitan: sedang.
  • Penitipan Kendaraan Bermotor. Kalau anda memiliki lahan kosong yang berdekatan dengan pasar, stasiun, terminal, dan atau pintu jalan tol, peluang bisnis ini sangat cocok untuk anda. Bahkan bisnis ini bisa dijalankan dengan mata tertutup. Seperti menanam pohon uang saja. Dengan hanya memiliki lahan yang bisa diisi oleh sepuluh motor saja, dengan biaya titip per hari Rp 3000,-, anda bisa memiliki penghasilan tambahan Rp 900.000,- per bulan tanpa harus keringatan. Untuk pengembangan anda bisa juga menambahkan jasa cuci kendaraan, atau perawatan lain.
  • Tingkat kesulitan: mudah.
  • Penjahit Pakaian. Manfaatkan keterampilan anda menjahit sebagai sumber penghasil uang. Dan untuk memberi nilai tambah akan sangat penting sekali bila anda tahu perkembangan mode terbaru dan memiliki keterampilan mendesain pakaian.
  • Tingkat kesulitan: sedang.
  • Penterjemah. Penguasaan terhadap bahasa asing dengan baik merupakan modal utama bisnis ini. Untuk komputer anda bisa membeli kompi bekas atau menyewa. Kompi bekas seharga Rp 1 juta sudah sangat memadai untuk keperluan ini, sedangkan harga sewa komputer Rp 2000 - Rp 3000 per jam.
  • Tingkat kesulitan: tinggi
sumber:bsinisforkabas.blogspot.com

Bisnis Sampingan Untuk Karyawan


Berprofesi sebagai karyawan, tidak menutup kemungkinan Anda untuk menjalankan sebuah usaha. Banyak peluang bisnis yang bisa Anda jalankan di luar jam kerja. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa menjalankan usaha sambil bekerja di sebuah instansi, merupakan hal yang cukup sulit. Namun sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi, karena sudah banyak peluang bisnis sampingan yang bisa dijalankan karyawan di luar jam kerja.


Maraknya bisnis sampingan saat ini, memberikan kemudahan para karyawan untuk berwirausaha. Rata-rata para karyawan tertarik untuk memulai bisnis, karena mereka menginginkan tambahan pendapatan di luar gaji yang mereka terima. Selain itu, ada juga yang termotivasi memulai bisnis sampingan karena mereka ingin memiliki aktivitas lain, agar tidak jenuh dengan pekerjaan utama mereka.
Peluang bisnis apa yang bisa dijalankan para karyawan? Bagaimana cara memulai bisnis sampingan? Dan siapa saja target pasar bisnis sampingan karyawan? Berikut informasi selengkapnya.

Konsumen 

Sasaran pasar bisnis sampingan cukup luas, tidak hanya sebatas konsumen yang ada di lingkungan kerja saja. Walaupun target utama Anda adalah rekan kerja yang ada di instansi tersebut, namun tidak menutup kemungkinan Anda juga bisa memasarkannya kepada masyarakat luas (misalnya saja : kerabat dekat, tetangga rumah, maupun masyarakat umum).

Info bisnis

Mencari ide bisnis sampingan bagi karyawan memang tidak ada habisnya. Namun, karena Anda masih memiliki tugas utama sebagai karyawan. Sebaiknya jika membuka usaha, pilih peluang bisnis yang mudah dijalankan. Sehingga tidak menggangu pekerjaan Anda sebagai seorang karyawan. Salah satu bisnis sampingan yang banyak dijalankan karyawan adalah memasarkan suatu produk, seperti bisnis dagang sepatu dan tas.
Melihat kebutuhan karyawan akan sepatu dan tas kerja yang cukup tinggi, menjadikan produk tersebut cukup berpotensi untuk dijadikan sebagai bisnis sampingan. Dengan membidik pasar sesama karyawan, Anda bisa mencoba bisnis ini sebagai alternatif untuk memperoleh tambahan penghasilan diluar gaji yang Anda terima setiap bulannya.
Untuk menjalankan bisnis dagang sepatu dan tas, Anda bisa memulainya dengan mencari barang dagangan dari produsennya langsung atau mencarinya di pusat kulakan sepatu dan tas seperti di daerah Cibaduyut. Sedangkan untuk memulainya, Anda bisa menawarkan produk-produk tersebut kepada rekan kerja Anda di waktu istirahat maupun sepulang kerja. Yang terpenting bisnis sampingan tersebut tidak mengganggu aktivitas Anda selama jam kerja.

Kelebihan bisnis

Bisnis dagang sepatu dan tas, merupakan bisnis yang mudah dijalankan. Karena bisnis ini tidak menyita banyak waktu, dan bisa dijalankan di sela-sela aktivitas kerja Anda. Selain itu modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, bahkan bisa disesuaikan dengan dana yang Anda miliki. Biaya operasional yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, sebab bisnis ini bisa dilakukan tanpa perlu menyewa lokasi usaha seperti bisnis lainnya.

Kekurangan bisnis

Kendala utama bisnis ini yaitu tingkat persaingan yang cukup ketat. Pesaing terkuat bisnis ini yaitu toko sepatu dan tas yang ada di sekitar Anda. Sebab sebagian konsumen lebih memilih membeli di took langsung, karena pilihan modelnya cenderung banyak. Oleh karena itu, untuk menarik minat konsumen, sebaiknya Anda selalu mengikuti perkembangan mode sepatu dan tas yang banyak dicari pasar. Selain itu perbanyak pilihan model sepatu dan tas yang Anda pasarkan, agar konsumen tidak berpaling pada pesaing Anda.

Pemasaran

Dalam memasarkan produk sepatu dan tas, strategi yang paling efektif yaitu dengan strategi promosi dari mulut ke mulut. Dengan memasarkan produk kepada rekan-rekan Anda, secara tidak langsung akan memperluas peluang pasar Anda.
Selanjutnya Anda juga bisa membuat brosur atau catalog, untuk mempermudah pemasaran produk. Dengan begitu konsumen terbantu untuk mengetahui segala informasi mengenai produk yang Anda tawarkan. Hal ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
Disamping itu untuk memperluas jangkauan pasar, Anda bisa memasarkan produk sepatu dan tas melalui internet. Adanya kemajuan teknologi, membuat para pelaku usaha sengaja memasarkan produk mereka melalui dunia maya. Misalnya saja dengan membuat website, blog maupun memasarkannya melalui jejaring sosial yang saat ini sedang booming. Cara ini ternyata cukup efektif, karena sudah banyak pelaku usaha kecil, yang sukses menembus pasar global dengan bantuan internet.

Kunci sukses

Yang terpenting adalah jeli dalam memilih usaha sampingan yang banyak dibutuhkan para karyawan. Misalnya saja seperti sepatu dan tas kerja, isi ulang pulsa, alat tulis kantor, atau makanan ringan dan camilan. Bila waktu luang Anda terbatas, Anda tidak perlu memproduksi langsung produk-produk yang akan Anda pasarkan. Jalin kerjasama dengan para produsen maupun pusat grosir yang menyediakan berbagai macam produk dengan harga terjangkau.
Selain hal tersebut, dalam menjalankan bisnis sampingan usahakan jangan sampai mengganggu pekerjaan Anda. Jadi sebaiknya jalankan bisnis tersebut di waktu jam istirahat, sepulang kerja, atau saat libur kerja. Bagi Anda yang tertarik menjalankan bisnis sampingan bagi karyawan, berikut kami berikan contoh analisa ekonomi bisnis dagang sepatu dan tas kerja. Selamat mencoba dan salam sukses.
 
Analisa Ekonomi

Modal awal

Pembuatan catalog dan brosur                           Rp   100.000,00
Harga pokok pembelian :
Sepatu pria (@ Rp 75.000,00 x 20 pasang)               Rp 1.500.000,00
Sepatu wanita (@ Rp 60.000,00 x 20 pasang)             Rp 1.200.000,00
Tas pria (@ Rp 100.000,00 x 12 buah)                   Rp 1.200.000,00
Tas wanita (@ Rp 80.000,00 x 12 buah)                  Rp   960.000,00 +
Total                                                  Rp 4.960.000,00

Omset per bulan :

Asumsi : laba yang diambil per produk Rp 25.000,00
Harga jual sepatu pria : Rp 100.000,00/pasang
Harga jual wanita      : Rp 85.000,00/pasang
Harga jual tas pria    : Rp 125.000,00/buah
Harga jual tas wanita  : Rp 105.000,00/buah

Penjualan sepatu :
Sepatu pria (@ Rp 100.000,00 x 10 pasang)              Rp 1.000.000,00
Sepatu wanita (@Rp 85.000,00 x 15 pasang)              Rp 1.275.000,00
Tas pria (@ Rp 125.000,00 x 6 buah)                    Rp   750.000,00
Tas wanita (@ Rp 105.000,00 x 5 buah)                  Rp   525.000,00 +
Total                                                  Rp 3.550.000,00

Biaya operasional per bulan:
Biaya pembelian (produk yang terjual)                  Rp 2.650.000,00
Transportasi                                           Rp   150.000,00
Biaya internet                                         Rp   100.000,00 +
Total                                                  Rp 2.900.000,00

Laba bersih per bulan 
Rp 3.550.000,00 – Rp 2.900.000,00               =      Rp 650.000,00

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan)            =      7,5 bulan

Usaha Ternak Ayam Kampung

Peluang Usaha Ayam kampung penghasil telur tetas di pengaruhi oleh tingginya permintaan DOC ( Day Old Chick ) , dan kurangnya penyedia telur ayam kampung untuk ditetaskan . Oleh sebabitu harga DOC ayam kampung relatif stabil . Melirik kembali usaha pemeliharaan induk ayam kampung sebagai penghasil telur tetas menurut kami tidak ada salahnya dan belum terlambat. Usaha ini mengingatkan kami sewaktu duduk di kelas 1 SLTP di mana kami sudah memulai untuk melakukan pemeliharaan indukan ayam kampung (kampung asli dan bangkok) dan hasilnya sungguh luar biasa untuk seorang anak yang baru berumur 13 tahunan. Tak salah kalau ada pepatah di dunia peternakan 7 butir telur sama dengan 1 ekor ayam, 7 ekor ayam sama dengan 1 ekor kambing, 7 ekor kambing = 1 ekor sapi dan 7 ekor sapi bisa naik haji. Slogan yang sederhana akan tetapi kalau kita mau merenungkannya akan dapat memberi motivasi kepada kita akan usaha ternak ini.

Hal yang sama juga diakui oleh para pengepul telur tetas, di mana mereka masih sulit untuk menambah jumlah barang dagangan mereka disebabkan tidak ada nya penambahan jumlah produksi dan malah cenderung turun dari waktu ke waktu. Hal ini tidak lain dikarenakan tidak adanya manajemen pemeliharaan dari para peternak di mana mereka kurang memikirkan ternak pengganti (replacement stock) sehingga kadang jumlah ayam kampung pada suatu saat akan mengalami penurunan karena terjadi penurunan jumlah populasi dikarenakan pemotongan di saat-saat tertentu seperti hari raya iedul fitri, tahun baru masehi, imlek, maulud nabi dan lainnya.
Pengadaan Bibit
Jenis ayam kampung yang bisa diusahakan sebagai penghasil telur adalah ayam kampung asli (ayam sayur, ayam buras, ayam berkeliaran dan sebutan lainnya), ayam nunukan, ayam kedu putih, ayam kedu hitam, ayam pelung dan jenis lainnya. Dari jenis tersebut produksi telur tertinggi (per tahun) secara berurutan adalah ayam kedu hitam, kedu putih, dan nunukan, pelung dan sayur.
Untuk memulai usaha ini bisa dimulai dengan membeli DOC dan melakukan seleksi sampai dengan ayam mulai bertelur, bisa juga dengan membeli ayam dara (sekitar umur 20 minggu), dan bisa juga membeli ayam yang sudah berproduksi (sekitar 7 bulan). Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan karenanya sebelum memulai usaha disarankan untuk menimbang-nimbang dan memperbanyak informasi sebelum memutuskan pilihan usaha.
Pemberian Pakan
Pakan untuk ayam kampung tidaklah sesulit kalau kita memelihara ayam broiler, layer, itik/bebek atau juga puyuh. Namun untuk mencapai produksi yang maksimal maka kita juga harus memperhatikan dan menjaga pakan pakan yang diberikan. Pakan untuk ayam kampung yang sudah berproduksi setidaknya mengandung protein 15% dan energi metabolis antara 2.800 – 2.900 kkal/kg. Dengan menggunakan komposisi campuran konsentrat ayam layer dengan dedak halus dengan perbandingan 1:4 sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam kampung yang sedang berproduksi. Sangat dianjurkan dalam pemeliharaan induk untuk memberikan hijauan yang dicacah/cincang kecil-kecil seperti tauge/kecambah, kangkung, bayam, selada air dan rumput-rumputan sebagai sumber vitamin dan mineral. Pemberian hijauan yang dianjurkan 0,75-1,5 kg/100 ekor.
Manajemen Pemeliharaan
Pemeliharaan ayam kampung dewasa tidaklah sesulit memelihara ayam yang masih kecil. Mudahnya, cukup kita berikan pakan dan melakukan kontrol penyakit insyaallah ayam kampung sudah mampu berproduksi meskipun tidak menunjukkan produksi optimalnya. Pilihan dalam melakukan pemeliharaan bisa dengan ekstensif, semi intensif dan intensif. Kami tidak menganjurkan anda untuk melakukan pemeliharaan secara ekstensif karena sama artinya kita tidak mengubah cara beternak kita yang itu merupakan cara beternak dari zaman dulu. Maka tidak ada pilihan lain untuk yang benar-benar ingin sukses dalam beternak yaitu memilih sistem pemeliharaan secara semi intensif atau intensif dan semua kembali kepada kondisi masing-masing peternak. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh BPPT pada tahun 1993, pemeliharaan ayam kampung secara intensif memberikan keuntungan terbesar bagi peternak, namun apabila dilihat dari perbandingan keuntungan dan biaya usaha maka sistem pemeliharaan semi intensif menunjukkan angka tertinggi.
Langkah Selanjutnya
Setelah produksi berjalan maka sekarang kita dihadapkan pada dua pilihan dalam memasarkan telur tersebut yaitu pertama apakah kita langsung menjual telur kita begitu saja atau kedua telur itu kita tetaskan sendiri kemudian kita menjual dalam bentuk DOC ? beberapa pertimbangan berikut mungkin bisa membantu anda keluar dari masalah ini :

  1. Menjual dalam bentuk telur tidak ada resiko, artinya berapapun telur yang dihasilkan asal bentuk normal akan berubah menjadi uang dan tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama
  2. Menjual dalam bentuk DOC memang nilai jualnya jauh lebih tinggi bahkan bisa jadi 3 kali lipat dari harga telur akan tetapi resiko dari gagal menetas, kualitas DOC, dan pemasaran DOC perlu untuk mendapat perhatian terlebih waktu yang diperlukan yaitu sekitar 3 minggu
Analisa Usaha Pemeliharaan Induk Ayam Kampung 
Beberapa asumsi :

  1. Indukan yang dipelihara terdiri dari 100 ekor induk betina dengan 13 induk pejantan
  2. Biaya pembuatan kandang diabaikan karena bahan kandang cukup tersedia dan murah
  3. Tenaga kerja juga di abaikan karena sifat usaha ini adalah sampingan bukan usaha pokok
Biaya/modal usaha:
  1. Harga indukan betina Rp 35.000/ekor dan induk pejantan Rp 50.000/ekor, sehingga diperlukan modal untuk induk yaitu : Rp 35.000 x 100 ekor = Rp 3.500.000 dan induk jantan Rp 50.000 x 13 ekor = Rp 650.000. Total Rp 4.150.000
  2. Biaya pakan Rp 300/ekor/hari sehingga Rp 300 x 113 ekor x 365 hari = Rp 12.373.500
  3. Vaksinasi dan obat-obatan Rp 200/ekor sehingga total untuk semua Rp 200 x 113 ekor = Rp 22.600
  4. Tenaga kerja dan biaya pembuatan kandang diabaikan
  5. Total modal usaha Rp 16.546.100
Pendapatan usaha :
  1. Harga telur Rp 1.200/butir dan jumlah produksi telur 120 butir/ekor/tahun sehingga dalam satu tahun didapatkan hasil dari penjualan telur Rp 1.200 x 100 ekor x 120 butir = Rp 14.400.000
  2. Harga ayam babon Rp 40.000/ekor dan jago Rp 75.000/ekor sehingga didapatkan hasil dari penjualan indukan betina Rp 40.000 x 100 ekor = Rp 4.000.000 dan indukan jantan Rp 75.000 x 13 ekor = Rp 975.000 total menjadi = Rp 4.975.000
  3. Penjualan kotoran diperkirakan dalam satu tahun Rp 100.000
  4. Total pendapatan usaha Rp 19.475.000
Laba Usaha :
Di dapatkan dari pendapatan usaha dikurangi biaya usaha = Rp 19.475.000 – Rp 16.676.100 = Rp 2.928.900/tahun





Analisa Kelayakan Usaha
Return Cost Ratio (R/C)
Total penerimaan              Rp 19.475.000
R/C =  ———————– = ——————— = 1,177
Total biaya                    Rp 16.546.100
Dengan nilai R/C 1,17 berarti usaha ini dinilai layak untuk diusahakan. Setiap penambahan biaya Rp 1,- akan memperoleh penerimaan Rp 1,18,-
Pendapatan akan masih bisa bertambah apabila kita bisa menekan biaya pakan dan efisiensi pejantan dengan Inseminasi Buatan (IB). Semoga bermanfaat *(SPt).

Bisnis Cacing Tanah ...Raup Rupiah


Sebagian besar orang jijik dengan cacing tanah (Lumbricus rubellus). Tetapi ketika hewan ini mempunyai nilai ekonomi tinggi, bahkan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusa, masihkah kita jijik untuk membudidayakannya?

Cacing tanah termasuk binatang invertebrata (tidak bertulang belakang). Ia hidup di dalam tanah yang gembur dan lembab. Cacing tanah mengandung kadar protein tinggi, sekitar 76 persen, jauh lebih tinggi daripada kadar protein pada daging mamalia (65 %) dan ikan (50 %).

Cacing tanah mempunyai banyak khasiat untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan. Banyak orang yang mengonsumsi tanpa bersentuhan dengan efek samping.

Beberapa penelitian juga membuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah, yang sanggup menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus, dan Salmonella thypus.

Tidak mengherankan jika cacing tanah bisa dimanfaatkan sebagai media pengobatan. Ia mampu mengobati berbagai infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut lainnya seperti maag. Bisa juga untuk mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan seperti batuk, asma, influenza, bronchitis, dan TBC.

Bahkan, cacing tanah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, serta menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes. Selain itu, dapat digunakan untuk mengobati wasir, eksim, alergi, luka, sakit gigi, mengurangi pegal linu akibat keletihan atau akibat reumatik.

Ia juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan, terutama meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, bahkan menambah vitalitas seksual kaum lelaki. Tak mengherankan pula jika sekarang banyak dipasarkan kapsul herbal yang berisi ekstrak cacing tanah.

Bukan rahasia lagi jika sebagian produk kosmetik juga menggunakan cacing tanah sebagai bahan bakunya, terutama pelembab kulit dan lipstik. Bahkan di beberapa negara maju, cacing tanah diolah menjadi makanan spesial yang nikmat dan kaya nutrisi. Tak hanya itu, cacing tanah juga dapat diolah untuk berbagai keperluan seperti pembuatan pakan ayam dan pellet ikan.

Cara berbudidaya

Melihat berbagai manfaat inilah, maka budidaya cacing tanah jika dikelola secara baik dan benar bisa menjadi usaha yang lumayan menguntungkan. Jika Anda mampu mengolah proses produksi sejak hulu hingga hilir, tentu keuntungan bisa makin berlipat.

Sebenarnya budidaya cacing tanah tidak terlalu rumit. Untuk memulai usaha ini, Anda mesti menyediakan media pemeliharaan yang dibuat dari bahan-bahan yang mengandung serat seperti jerami, sekam padi, serutan kayu atau serbuk gergaji (sebaiknya dari kayu albasia / sengon), batang pisang, dan sampah-sampah daun kering.

Pilihlah bahan yang mudah tersedia, lalu dipotong kecil-kecil 2-3 cm. Campurkan dengan kotoran ternak (sapi, kerbau, kuda) dengan perbandingan 70 : 30. Artinya, 7 kg bahan media dicampur dengan 3 kg kotoran ternak.

Setelah dicampur, percikkan air ke media agar suasananya lembab. Masukan ke dalam kotak pemeliharaan, tutup rapat selama dua minggu. Sesekali, Anda mesti melihat media tersebut sambil mengaduk-aduk. Apabila terlihat kering, percikkan lagi sedikit air supaya suasana tetap lembab.

Untuk pertumbuhan yang baik, cacing tanah memerlukan media yang sedikit asam sampai netral (pH 6,0 - 7,2). Dengan kondisi ini, bakteri dalam tubuh cacing tanah dapat bekerja optimal untuk mengadakan pembusukan atau fermentasi. Kelembaban optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah antara 15-30 persen, Sedangkan suhu optimal 15-25 derajat Celcius.

Untuk budidaya dalam skala menengah atau besar, sebaiknya dilengkapi dengan bangunan kandang unit. Kandang unit merupakan ’’rumah’’ bagi sekumpulan kotak pemeliharaan cacing. Bangunan diberi naungan, boleh dari bahan sederhana (rumbia), seng, asbes, atau genteng.

Di dalam kandang unit inilah kita bisa menempatkan kotak-kotak pemeliharaan. Tak ada ukuran baku mengenai kotak pemeliharaan. Tetapi tinggi kotak pada umumnya hanya 30-45 cm. Kotak ini bisa disusun secara berjajar dan bertingkat, sehingga bisa menghemat penggunaan lahan.

Pembibitan

Jika sarana sudah lengkap, Anda harus segera memasukkan bibit / calon induk. Bibit unggul bisa diperoleh di peternak yang sudah mapan. Jika Anda masih dalam taraf percobaan, calon induk bisa diperoleh dari alam, seperti tumpukan sampah yang membusuk atau tempat pembuangan kotoran hewan.

Kotak pemeliharaan bisa digunakan untuk menampung cacing sampai panen, tetapi bisa juga hanya digunakan dalam waktu tertentu saja, atau hanya untuk kelompok umur tertentu. Semuanya terserah selera pembudidaya.

Jika cacing dipelihara sejak kecil hingga panen, maka kotak seluas 2,5 x 1 m2 (tinggi 30 cm) dapat menampung 10.000 ekor cacing hingga dewasa.

Apabila media pemeliharaan dan bibit cacing sudah siap, masukkan cacing sedikit demi sedikit ke dalam kotak. Jika sudah ada bibit cacing yang masuk ke dalam media, berarti media itu disenangi cacing. Anda bisa meneruskan pekerjaan memasukkan bibit-bibit selanjutnya.

Amati terus perilaku cacing, minimal setiap tiga jam, apakah  ada yang meninggalkan kotak atau selalu berada di permukaan media. Jika ada yang meninggalkan kotak, berarti Anda harus mengganti media yang baru, atau sekadar memperbaikinya. Jika dalam waktu 12 jam tidak ada yang meninggalkan wadah, berarti cacing tanah betah atau media sudah cocok.

Pemberian makanan

Pakan cacing tanah berupa semua kotoran hewan, kecuali kotoran yang hanya dipakai sebagai media. Pakan cukup diberikan sekali dalam sehari, sebanyak berat cacing tanah yang ditebar. Jika bobot seluruh cacing yang ditebar 1 kg, berarti pakan yang diberikan juga 1 kg.

Pakan yang diberikan harus dijadikan bubur. Caranya bahan pakan dicampur air (perbandingan 1:1), lalu diblender. Bubur ditaburkan merata di atas media, tetapi jangan menutupi seluruh permukaan media. Pakan ditutup dengan plastik, karung, atau bahan lain yang tidak tembus cahaya.

Cacing tanah mulai dewasa setelah berumur 2-3 bulan, ditandai dengan adanya gelang (klitelum) di tubuh bagian depan. Sebenarnya cacing tanah termasuk hewan hermaprodit, yaitu memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu tubuhnya.

Namun pembuahan tidak dapat dilakukan sendiri. Dari perkawinan sepasang cacing tanah, masing-masing akan dihasilkan satu kokon yang berisi telur-telur. Peneluran akan terjadi sekitar 7-10 hari setelah perkawinan.

Kokon berbentuk lonjong dan berukuran 1/3 kepala korek api. Kokon diletakkan di tempat lembab, dan dalam waktu 14-21 hari bakal menetas. Setiap kokon bisa menghasilkan 2-20 ekor, tetapi rata-rata empat ekor. Diperkirakan 100 ekor cacing dapat menghasilkan 100.000 cacing dalam waktu setahun.

Media yang sudah menjadi tanah (kascing), atau telah banyak telurnya, harus diganti. Supaya cacing cepat berkembang, maka telur, anak dan induk harus dipisahkan dan ditumbuhkan pada media baru. Rerata penggantian media dilakukan dalam jangka waktu dua minggu. (*/SM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar